Gara-gara Serangan DDoS, ChatGPT Tidak Bisa Digunakan Sementara

Daftar Isi

Baru-baru ini, ChatGPT terkena serangan DDoS yang menyebabkan Chatbot milik OpenAI ini tidak bisa digunakan selama sementara waktu. Pengguna GPT maupun GPT Plus tidak dapat menggunakan layanan chatbot ini sama sekali. Pengguna akan disuguhi pesan “ChatGPT is at capacity right now,” dan pesan itu akan terus muncul selama 18 hingga 20 jam terakhir.


Serangan DDoS yang terjadi ini sudah dikonfirmasi langsung oleh pihak OpenAI. Sam Altman, CEO OpenAI, menyampaikan permintaan maaf atas masalah yang sedang mereka alami. Sam menyampaikan permintaan maaf itu dalam sebuah postingan melalui platform X di akun pribadinya. 

Pelaku di Balik DDoS ChatGPT

Sekedar informasi, distributed denial-of-service atau DDoS merupakan serangan cyber dengan mengirimkan fake traffic ke dalam suatu sistem server secara terus menerus. Fake traffic itu biasanya dapat membuat kinerja web menurun dan bisa juga membuat web tidak bisa diakses sama sekali. Nah, DDoS yang dialami oleh chatbot buatan OpenAI ini membuatnya tidak bisa diakses atau digunakan.


Serangan tersebut datang dari seorang hacker bernama Anonymous Sudan. Hacker ini memang sering melakukan penyerangan ke perusahaan besar asal Amerika dengan maksud dan tujuan tertentu. Untuk penyerangan ke OpenAI kali ini, Sudan punya beberapa alasan seperti kerjasama yang dilakukan Sam Altman dengan Israel, dan masih banyak lagi. Sudan menyampaikan aksi yang telah dia lakukan tersebut lewat channel telegram miliknya.

Saat ini serangan tersebut nampaknya telah berakhir dan layanan ChatGPT sudah kembali normal. Namun bukan tidak mungkin serangan tersebut dapat kembali di waktu mendatang, jadi jika ChatGPT mengalami ketidakstabilan kemungkinan karena serangan DDoS tersebut.

AGAM RIYANDANA
AGAM RIYANDANA AGAM OFFICIAL BLOG oleh Agam Riyandana hadir untuk membantumu kuasai blogging, SEO, dan digital marketing. Temukan trik online, teknologi terbaru, dan strategi sukses di dunia digital!

Posting Komentar